Gejala Kanker Usus

Kanker usus adalah lesi ganas pada epitel mukosa usus yang terjadi akibat faktor lingkungan, keturunan dan lain-lain. Perbandingan jumlah kasusnya pada pria dan wanita adalah 2:1, dan sebagian besarnya menyerang kalangan usia 40-50 tahun. Ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, karena gejala awal kanker usus yang tidak begitu nyata atau tersembunyi, 80% pasien sudah memasuki stadium lanjut saat melakukan pendiagnosaan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk memahami gejala-gejala awal dari kanker usus. Apa saja gejala-gejala pada kanker usus stadium awal?

Kanker usus, gejala, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou

1. Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar dan Bentuknya

Ini adalah hasil dari tumor nekrosis yang mati dan menyebabkan infeksi. Karena racun yang terdapat pada usus dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan buang air besar, frekuensi buang air besar pun bisa bertambah atau berkurang, terkadang bisa muncul gejala diare dan sembelit, perut terasa kram sebelum buang air besar dan mereda setelahnya. Jika posisi tumor cenderung lebih di bawah atau dekat dengan bagian rektum, bisa muncul gejala seperti nyeri pada daerah anus, buang air menjadi tidak lancar dan gejala iritasi dubur lainnya. Selain itu, bisa juga muncul gejala tinja tidak berbentuk, tinja yang bercampur dengan lendir atau nanah, terkadang darah bisa berjumlah lebih banyak, yang umumnya bisa disalah artikan sebagai penyakit disentri, radang usus, wasir dan lain-lain.

2. Nyeri Pada Perut dan Saluran Pencernaan

Biasanya ditandai dengan rasa kembung, tidak nyaman pada pencernaan dan lain-lain. Ketika kanker usus menyerang bagian kanan, biasanya akan muncul gejala tidak nyaman pada perut, yang awalnya bersifat bereselang tetapi lama kelaman bisa menjadi berkelanjutan, biasanya terletak di bagian perut kanan bawah, sangat mirip dengan serangan apendisitis kronis; sedangkan jika kanker usus menyerang bagian kiri, biasanya akan muncul gejala kram pada perut, kembung, hiperaktif usus, sembelit dan susah buang angin. Karena gejala-gejala ini sangat umum ditemukan, sehingga mudah disalah artikan sebagai radang usus buntu atau gejala lainnya.

3. Tinja Disertai Darah

Karena lesi berjarak lebih dekat dengan anus, warna darah yang keluar biasanya merah segar atau merah gelap, dan biasanya darah terpisah dengan tinja. Ketika jumlah pendarahan banyak, biasanya warna pendarahan cenderung merah kecokelatan, seperti saus. Gejala ini sering dialami pada pasien dengan letak kanker usus di bagian kanan dan pasien yang mengalami gejala ini sebanyak 36.5%.

4. Benjolan Pada Perut

Pada sekitar 50% pasien kanker usus ditemukan adanya benjolan pada perut, ini adalah benjolan antara kanker dan omentum atau jaringan sekitar yang diserang lainnya. Beberapa benjolan dapat beraktivitas mengikuti saluran usus, sedangkan pada kanker usus stadium lanjut benjolan bersifat tetap dikarenakan serangan kanker yang lebih hebat. Ketika anda menemukan adanya benjolan pada bagian perut, waspadalah. Lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat.

Ahli onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, di banyak negara Eropa, tingkat mordibitas kanker usus yang terdiagnosa pada stadium awalnya mencapai 70%-80%. Sedangkan di Asia, angka kanker usus stadium lanjut yang terdiagnosa berbanding terbalik dengan angka yang ada di negara-negara Eropa. Ini disebabkan karena masyarakatnya yang membiasakan diri melakukan pemeriksaan secara rutin. Jadi, jika anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat.


Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59 | 0878 556 556 99 | 0813 1888 5166
Konsultasi
WA