“Banyak pasien kanker takut setelah menjalani pengobatan, mereka akan mengalami rambut rontok. Sebenarnya mereka tidak perlu takut, saya membagikan foto saya pada sangat pengobatan untuk mengingatkan kita semua. Carilah pengobatan yang tepat, maka Anda akan tetap cantik seperti dulu. Asalkan Anda melawan kanker dengan sikap optimis, penyakit itu tidak akan merenggut kecantikan Anda. Marilah kita berjuang bersama!”
Foto Cherry Leono saat baru dirawat di rumah sakit hingga sekarang
Takut Efek Samping Kemoterapi, Pilih Pengobatan Kanker Payudara dengan Minimal Invasif
Cherry Leono adalah seorang pasien kanker payudara stadium IV asal Batam, Indonesia.
Media lokal Indonesia mewawancarai Cherry Leono
Tahun 2018, ia didiagnosa kanker payudara oleh salah satu rumah sakit kanker di Kuala Lumpur. Dokter menyarankannya segera menjalani kemoterapi sistemik, tetapi ia menolaknya. “Hasil pemeriksaan membuat saya sangat sedih dan takut, bagaimana efek dari kemoterapi? Apakah saya bisa kembali menjalani kehidupan yang normal? Dokter sendiri tidak dapat langsung memberikan jawaban mengenai hal ini. Saya bahkan belum siap untuk menerima kenyataan ini!”, tutur Cherry Leono mengingat kembali hal tersebut.
Beruntungnya, melalui metode Intervensi + Cryosurgery yang ada di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia berhasil mengalahkan kanker. Saat ini sel kankernya sudah dapat diatasi, kondisinya sangat sehat.
Perbandingan sebelum dan sesudah pengobatan
"Intervensi berbeda dari kemoterapi sistemik yang dijelaskan oleh dokter di Kuala Lumpur. Terapi ini dapat membunuh sel kanker secara akurat dan efektif tanpa merusak sel normal. Sebelum saya mulai menjalani Intervensi, saya sangat takut dan bahkan diam-diam menangis. Tetapi ternyata kekhawatiran saya berlebihan. Terapi Intervensi tidak menimbulkan efek samping yang signifikan. Setelah Intervensi keempat, kondisi tubuh saya membaik dengan signifikan. Sekarang saya bisa bernyanyi, menari bahkan bertamasya ke mana pun,” Cherry Leono menceritakan tentang efek pengobatan dengan senang.
Cherry Leono berfoto dengan staf medis
Mengapa Memilih Intervensi + Cryosurgery untuk Pengobatan Kanker Payudara Stadium Akhir?
Dokter Dai Wenyan yang menangani Cherry Leono mengatakan, dikarenakan pasien sangat muda, kemoterapi sistemik dan operasi bisa merusak sel normal dalam tubuh serta mengganggu akvitas dan pekerjaan sehari-hari. Metode Intervensi dikombinasikan dengan Cryosurgery sampai saat ini merupakan pilihan pengobatan terbaik untuk pasien kanker payudara berusia muda.
Di Indonesia, obat kemoterapi sistemik menjangkau hampir setiap organ, membunuh sel kanker sekaligus mematikan sel normal, menimbulkan efek samping yang besar, dan konsentrasi obat yang mencapai tumor sangat rendah. Intervensi adalah peningkatan kemoterapi sistemik. Obat dimasukkan langsung melalui aorta penyuplai darah untuk proses embolisasi dengan konsentrasi obat 8-9 kali lebih tinggi daripada kemoterapi sistemik, mengurangi dosis obat dan efek samping.
Intervensi
Cryosurgery, juga dikenal sebagai "pisau Ar-He", bukan pisau bedah dalam arti sebenarnya, tetapi dapat "memotong" tumor seperti pisau bedah. Merupakan teknologi Minimal Invasif yang dapat menghilangkan jaringan lesi dalam tubuh secara perkutan, yang menggabungkan keefektivitasan pembekuan suhu rendah dan terapi pemanasan. Teknologi pengobatan presisi tinggi yang disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk membunuh sel kanker secara akurat dan bertarget. Dibandingkan dengan reseksi bedah konvensional kanker payudara, metode ini memiliki keunggulan minim luka dan pemulihan yang cepat, dapat membunuh sel kanker dengan tuntas sekaligus mempertahankan keutuhan payudara.
Cryosurgery
Apa Saja Pilihan Pengobatan untuk Pasien Kanker Payudara?
Profesor Dai Wenyan menjelaskan bahwa selain Intervensi dan Cryosurgery, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki 18 teknologi pengobatan Minimal Invasif seperti Brachytherapy, Microwave Ablation, TCM, Imunoterapi, dan lainnya yang cocok untuk pasien kanker payudara segala stadium. Tim medis multidisiplin akan berdiskusi bersama untuk memberikan pengobatan komprehensif kanker payudara yang standar, rasional dan personal.
Dai Wenyan, Profesor Kanker Payudara
"Namun, sangat disayangkan bahwa banyak pasien kanker payudara Indonesia yang sudah dalam stadium lanjut ketika mereka datang ke rumah sakit. Dibandingkan dengan kanker payudara stadium awal, kelangsungan hidup dan efek pengobatan pasien stadium lanjut sangat rendah. Pada saat yang sama, tidak semua pasien dapat menahan efek samping dari bedah konvensional dan kemoterapi sistemik. Ada beberapa pasien yang bahkan kondisinya jadi memburuk karenanya. Jika pasien kanker payudara wanita dapat memilih rancangan pengobatan terbaik pada saat pertama didiagnosis, maka dapat secara efektif meningkatkan kelangsungan hidup 5 tahun dan efek pengobatan jangka panjang. Selaini itu juga dapat mempertahankan keutuhan payudara dan terhindar dari derita mastektomi!”, tutur Profesor Dai Wenyan.
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengobatan kanker payudara? Hubungi kami di 081297897859 atau isi formulir di bawah ini untuk membuat reservasi online dengan ahli onkologi, diskusi langsung dengan ahli kanker payudara internasional. Kami akan menghubungi Anda sesegera mungkin!
Form Appointment