Waktu untuk jadwal kunjungandokter akan segera tiba. Kakek Sun,pasien ranjang nomor 2 dari bangsal I di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, masih berjalan santai di koridor. Tidak akan ada yang menyangkabahwa pria berusia 80 tahun yang berjalan santai ini adalah pasien kanker paru yang kemarin baru menjalani pengobatan minimalinvasif denganCombined Knife.
Kakek Sun berusia 81 tahun dantinggal di Distrik Haizhu, Guangzhou. Dia adalah penduduk asli Guangzhou.Setelah pensiun beberapa tahun sebelumnya, dia menjalani masa tuanya yang bahagia di rumah.Sayangnya, pada Oktober 2021, ia didiagnosis menderita kanker paru sel kecil di paru-paru kanan. Setelah mendengar kabar tersebut, keluarga terkejut, putra dan putrinya bergegas pulang untuk mencari rumah sakitdanmetodepengobatan yang cocok untuk ayah mereka.
Karena usianya yang sudah lanjut,para anaktidak ingin ayahnya menerima metode pengobatan yang terlaluekstrim dan akhirnya memilih kemoterapi. Agar tidakmenjadi beban bagianak-anaknya,KakekSun aktifmenjalani 5 sesi kemoterapi sambil menahan efek samping yang ditimbulkannya. Sayangnya, tumor di dinding dada kanan telah mengecil setelah kemoterapi, namunmasih ada sisatumor berukuran sekitar 4 x1,8 cm. Untuk mengatasi tumor yang membandel, dokterpenanggung jawab menyarankan diaagar menjalani radioterapi juga, tetapi pasien dan keluarganya menolak. Kemudian atas rekomendasiseorang kenalan, keluarganya mengetahui tentang rumah sakit kami. Setelah beberapa pertimbangan,merekamemutuskan untukmembawaKakekSundatangmenjalani pengobatan kanker Minimal Invasif di RS kami.
Mempertimbangkan usia Kakek Sunyang sudahlebih dari 80 tahun, menderita hipertensi serta penyakitkomorbid lain, terdapatsisa tumor sekitar 4 x1,8 cm setelah 5sesi kemoterapi, serta tuntutan pengobatan pasien dan keluarga,makatimmedisMDT yang dipimpin olehdokterDai Wenyan daridepartemenonkologi rumah sakit kamisepakat bahwaterapiablasiCombinedKnife lebih cocok untuk pasien. Kemudian pada tanggal 30 Maret,dokter Dai Wenyan melakukan CombinedKnife untuk Kakek Sun. Setelah anestesi lokal diberikan kepada pasien,di bawah panduan CT,probe ablasi seukuran 2mm dimasukkan dengan tepat ke dalam tumor. Setelah dua kalipergantian dari suhu minimum (-196℃) ke suhumaksimum (80℃), tumordidinding dadadiablasi sepenuhnya.
“Operasiminimalinvasifinisangatmenantang. Pasien berusia 81 tahun, dan tumor telah menyerang pleura, jadi saya khawatir dia akan mengalami nyeri yangsignifikan dan pneumotoraks.” Dokter Dai Wenyan menjelaskan, “Jadi kami juga melakukan persiapan yang cukup sebelum operasi, seluruh proses operasi sangat lancar, pasien pada dasarnya dalam keadaan bebas rasa sakit selama operasi,pendarahansebanyak 10ml, dan tidak terjadi pneumotoraks selama dan setelah operasi."
PerbandinganCTsebelum operasi dansaat operasi
Setelah operasi,KakekSunmerasakan napasnya jauh lebih lancar, "Operasi saya sangat lancar, sekarang saya tidak banyak batuk,bisa makan dan tidur dengan baik. Sekarang sayalebih banyakberjalan didalambangsal saat senggang,sambil menunggu kepulangandua hari lagi!", kataKakek Sundengan senang saat dokter berkunjung ke bangsal.
Banyak pasien kanker yang tidak dapat menerima operasi konvensional ataukemoradioterapikarena alasan fisik. Munculnya pengobatankankerMinimal Invasif memberi mereka lebih banyak pilihan dan harapan baru. Pasien kanker lanjut usia sepertiKakek Sun adalah contoh tipikal.
Combined Knife adalahCryosurgery generasi terbaru, cocok untuk lebih dari 80% tumor padat,dapat dijalankan sendiri ataudikombinasikan dengan pembedahandan kemoradioterapi, karenafleksibilitasnya yangtinggi. Menurut literatur terbaru, setelah menjalani CombinedKnife,sejumlah besar neoantigenakandiproduksi di dalam tubuh,merangsang fungsi kekebalan tubuh padapasienkanker sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan jika dikombinasikan dengan imunoterapi.