Pasien Kanker Berbagi Pengalaman Mereka: Pengobatan Komprehensif Minimal Invasif Membuat Kami Maju Dengan Mantap Dalam Melawan Kanker
+  -

Menurut data Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, angka kejadian kanker lambung sekitar 10,2/100.000 orangdan angka kematiannya sekitar 7,9/100.000 orang. Angka kejadian kanker paru sekitar 27,2/100.000 orangdan angka kematiannyasekitar 22,1/100.000 orang. Angka kejadiankanker prostat sekitar 6,6/100.000 pria dan angka kematiannya sekitar 2,7/100.000pria. Angka kejadiankanker nasofaring sekitar 1,5/100.000orangdan angka kematiannya sekitar 1,2/100.000 orang.

Di Indonesia,pengobatan kanker pada umumnya dengan metode operasi, kemoradioterapi, dan metode konvensional lainnya.Apakah pasien kanker tidak memiliki pilihan pengobatan lain? 18 teknologi pengobatan minimal invasif St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou seperti Intervensi, Cryosurgery, Brachytherapy, Nanoknife, dll, menjadi pilihanpengobatan untuk pasien dengan tumor stadium lanjut yang tidakbersedia atau tidak dapatmelakukan operasi dan kemoradioterapi.

Bisakahpengobatan komprehensifMinimal Invasif benar-benar memperpanjangkelangsunganhidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien? Mari kitasimak pengalamanbeberapa pasien yang telah melakukan pengobatankomprehensifMinimal Invasif untuk melawan kankernya.

Bastari: Terang Saat Berjalan Dalam Kegelapan

BASTARI

Bastari adalah pasien kanker lambung asal Jakarta, Indonesia. Tahun 2015, ia sering mengalami rasa nyeri dan tidak nyaman di lambungnya dan didiagnosa kanker lambung stadium 3 setelah melakukan pemeriksaan di Malaysia. Penyakitnya berkembang pesat dan serius. Dokter di Malaysia menyarankannya untuk segera menjalani operasi dan kemoterapi, tetapi Bastari menolak. Dia mengetahui bahwa operasi dan kemoradioterapi konvensional sangat berbahaya bagi tubuh, bahkan hingga ingin berhenti berobat untuk sementara waktu. Namun, dorongan dan semangat dari istri dan anak membuatnya menghadapi penyakit secara positif dan mencari metode lain untuk mengobati penyakit kanker lambung,

Atas rekomendasi teman dan bukti pengobatannya sendiri, ia memilih dan mempercayai teknologi pengobatandiSt. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dengan ditemani oleh istrinya, iapunpergi ke Guangzhou untuk berobat. Tim MDT rumah sakitsegera merumuskan rencanapengobatan yang sesuai untukBastari. Setelah 4x Intervensi+2x Pisau Photon, tumorpun menyusut hingga 80%,serta tidakmenimbulkan efek samping, semangat, nafsu makan dan tidurtetap terjaga dengan baik.

Setelahmelewati periode melawan kanker ini,Sekarang Bastari dipenuh rasa syukur. Mengenai masa depan, ia berharap dapat menemani istrinya mengunjungi lebih banyak tempat indah di dunia. Ia juga berharap dapat lebih banyak membantu orang lain dan memberikan bantuan kepada lebih banyak pasien kanker di dunia sesuai kemampuannya.

>> Baca kisahnya melawan kanker

>> Untuk informasi kanker lebih lanjut, silakan klik “konsultasi”

Tjioe Sin Jen: Intervensi Membuat Tumor Saya Menyusut 90%*

Tjioe Sin Jen

Tjioe Sin Jen adalah pasien kanker paru asal Jakarta, Indonesia. Ia adalah seorang dosen yang hebat. Namun karena kanker paru, ia pun harus berhenti mengajar, meninggalkan pekerjaan yang ia cintai.

Tahun 2016,Tjioe Sin Jen sering merasakan sakit dan sesak di dada kanan. Pemeriksaan di rumah sakit setempat menunjukkan adanya benjolan di dada kanan. Setelah biopsi, ia didiagnosis menderita kanker paru stadium 4, dan sel kankerjugatelah menyebar. Tjioe Sin Jen sangat terkejut. Iatidak mengerti mengapaterkena kanker paru padahal iatidak merokok atau minum, bahkansering berolahraga. Hidupnya terancam. Ini membuatnya sangat gugup dan sakit, tetapi hatinya lebih memiliki keinginan kuat untuk bertahan hidup.

Tjioe Sin Jen mengonsumsi obat anti kanker sesuai saran rumah sakit setempat, sambil mencaripilihan pengobatan lainnya. Pada saat inilah St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou membuatnya melihat secercah harapan, ada tim ahli MDT yang merancang rencana pengobatan untuknya. Setelah melakukan 2x Intervensi, tumoryang semula berukuran 2,4 x7,5 cm tidak hanya menyusut hingga 90%, tetapinyeri dadajugaberangsur-angsur hilang,hasil CT scan menunjukkan bahwa tidak ada massa yang jelas di paru-paru kanan.

Penyakit ini berdampak besar padaTjioe Sin Jen. Iapunberkata: "Meskipun terdiagnosakanker, Anda tetapharuspercaya diri untuk bertahan hidup.St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhoudapat menyembuhkan penyakit Anda seperti menyembuhkan saya."

>> Baca kisahnya melawan kanker

>> Untuk informasi kanker lebih lanjut, silakan klik “konsultasi”

Menyembuhkan Kanker Paru, Saya Memilih Rumah Sakit Otoritatif dan Tim Dokter yang Berpengalaman

 

Amorn Jittapinitmas

Amorn Jittapinitmas adalah pasien kanker paru asal Thailand. Tahun 2019, ia pergi ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan karena batuk, serta nyeri dada dan punggung kanan. Namun dia justru diberitahu bahwa dia terkena kanker, dan akhirnya didiagnosis kanker paru kanan stadium 3, disertai metastasis intrapulmoner dan kelenjar getah bening mediastinum.

Karena metode pengobatan kanker di Thailand terbatas hanya operasi dan kemoradioterapi konvensional,Amorn Jittapinitmas puntidak melakukan pengobatan apa pun. Namun akhirnya berobat ke Guangzhou, Tiongkok setelah ia mengetahui dan membandingkan 18 teknologi Minimal Invasif, tim dokter yang profesional, dan banyaknya kasus kesembuhan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou

Saat baru datang, kondisi fisikAmorn Jittapinitmas sangat memprihatinkan. Sakit punggung yang parah memaksanya untukhanya berbaringdi tempat tidur. Namun entahberbaring telentang atau menyamping, semuanya akan menyebabkan sakit punggung yang parah. Saat batuk, rasa sakitnya akan meningkat.

Setelah tim MDT rumah sakit mendiagnosis,rencanapengobatan yang dipersonalisasi untukAmorn Jittapinitmas pun dirancang, yaitu: Brachytherapy +Intervensi+Terapi Natural+Microwave Ablation.Berkat pengobatan komprehensif yang sistemik, sakit punggungAmorn Jittapinitmas pun berkurang. Tidak hanya kondisinya telah terkontrol dengan baik, tumor di paru kanan juga telah banyak menyusut, dan lesi metastatikdi bagianlain juga telah hilang.

Amorn Jittapinitmas berkata: "Rumah sakit memiliki tim dokter yang sangathebat dan teknologipengobatan kankeryang canggih. Saya berharap pasien yang dirawat di sini dapatsegera mengalahkan kanker seperti saya setelah menjalanipengobatan komprehensifMinimalInvasif."

>> Baca kisahnya melawan kanker

>> Untuk informasi kanker lebih lanjut, silakan klik “konsultasi”

Menolak Operasi! Untuk Pengobatan Kanker Prostat Stadium Akhir, Saya Memilih Metode Minimal Invasif*

Ng Swe Chin

Ng Swe Chin adalah pasien kanker prostat dari Malaysia.Ia pergi ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan karenamengalami gejala yang mempengaruhi hidupnya seperti sering buang air kecil,terasa selalu ingin buang air kecil, dannyeri saat buang air kecil. Namun,ia tak menyangkadidiagnosiskanker prostat stadium akhirdengan metastasis tulang. Saat didiagnosis, ia diberi tahu bahwa ia tidak dapatmelakukan pengobatan apapun karenafaktorusia.

Tidak mau menyerah begitu saja,Ng Swe Chin pun mencaripengobatan di rumah sakit besar di Malaysia, tetapiiadiberi tahu bahwa tidakbisa disembuhkan,hanyabisa mengontrol kondisinya dengan operasi dan kemoterapi. Namun,Ng Swe Chin menolak karena tidak tahan dengan pengobatankonvensionalkarenafaktorusia dan kondisi fisiknya.

Ketikasedangdilema,Ng Swe Chin mengetahuiteknologi pengobatanMinimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhouyang cocok untuk penyakitnya dan kondisi fisiknya yang tidak dapat diobati dengan pengobatankonvensional.Ditambah dengan pasien kanker payudara yang menceritakan pengalamannya berobat di sini, Ng Swe Chin pun semakin percaya diri untuk berobat ke Guangzhou, Tiongkok.

Tim ahli MDT merancang Brachytherapy dan pengobatan lain untuk Ng Swe Chin.Ternyata tumor besar menyumbat dan menekan uretra sehinggamengakibatkankesulitan saat buang air, dan indeks PSA-nya mencapai 25,6ng/ml. Setelah pengobatan sistemik, tumornya menyusut secara signifikan, dan gejalakesulitan dan nyeri saat buang air pun hilang. Satu bulan kemudian,indeks PSA-nya turun menjadi 0.2ng/ml.Ada kalanyakeluarga dan teman-temannya sangat menentangNg Swe Chin berobat ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Namun, fakta membuktikan bahwa kegigihannya benar dan dia menemukan harapan untuk berobat di sini.

>> Baca kisahnya melawan kanker

>> Untuk informasi kanker lebih lanjut, silakan klik “konsultasi”

Intervensi Membuat Kanker Nasofaring Stadium 4 Tidak Menakutkan Lagi*

 

Anni Ibriah

Anni adalah pasien kanker nasofaring dari Jakarta, Indonesia. Tahun 2014, dia tiba-tiba menderita tinnitus dan hidung tersumbat, tetapi dokter hanya mendiagnosisnya flu dan pengobatan pun tertunda. Dia didiagnosis menderita kanker nasofaring stadium 3 setelah pemeriksaan terperinci di rumah sakit setempat. Anni tidak bisa menerima kenyataan ini, jadi melakukan pemeriksaan ulang di banyak rumah sakit di Indonesia. Namun, tidak ada yang bisa mengubah fakta bahwa dia menderita kanker.

Meskipun Anni sangat terpukulakibat berita buruk itu, Anni dan suaminya tidak putus asa. Mereka mencari semua rumah sakit kanker besar setempat dan disarankan untuk segerakemoterapi. Tahukemungkinan efek samping dari kemoterapi sistemik, Anni dan suaminya dengan tegas menolak pengobatan ini.

Untungnya, Anni dan suaminya mengetahui St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhoudari internet. Rumah sakit ini tidak hanya memiliki tim ahli internasional, tetapi juga memiliki teknik pengobatankanker Minimal Invasif yang canggih. Ditemani keluarganya, Anni datang ke Guangzhouuntuk berobat. Tanpa diduga, kondisinya memburuk, kanker nasofaringnya sudah menjadi stadium 4hanya dalam waktu dua bulan. Pengobatan tidak boleh tertunda.

Tim ahli MDT akhirnya memutuskan untuk menggunakan Intervensisebagai pengobatan Anni yang cocok dengan kondisinya. Setelah2x Intervensi, “Gejala hidung tersumbat dan tinitus saya sudah hilang semua,saya juga hampir tidak bisa merasakan benjolan di belakang telinga saya.” Ucap Annie gembira. “Jangan putus asa, tetap jalani pengobatan, perhatikan pola makan sehat dan kebiasaan baik, serta percayalah bahwa kondisi akan membaik!” Sebelum keluar dari rumah sakit, Anni tak lupa menyemangati pasien kanker lainnya, berharaplebih banyak orang bisamenang dalam melawan kanekr!

>> Baca kisahnya melawan kanker

>> Untuk informasi kanker lebih lanjut, silakan klik “konsultasi”

Hasil pengobatan pada setiap pasien berbeda-beda tergantung oleh kondisi masing-masing, informasi ini digunakan sebagai referensi saja, bukan untuk patokan akhir pengobatan pasien lain. Jika Anda ingin mendapatkan informasi pengobatan secara langsung, Anda dapat melakukan konsultasi online atau menghubungi kami di 0812 9789 7859. Kami dengan senang hati membantu Anda. Terimakasih.
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59 | 0878 556 556 99 | 0813 1888 5166
Konsultasi
WA