Gagal Ginjal

Gagal ginjal, Stem Cell, Terapi Stem Cell

Stem Cell untuk Pengobatan Gagal Ginjal, Tanpa Operasi, Rendah Risiko, Minim Efek Samping!

Gejala awal gagal ginjal tidak terlalu signifikan, antara lain oliguria, nafsu makan menurun, mual, muntah dan sebagainya. Gejala-gejala tersebut sering diabaikan. Seiring kondisi penyakit yang semakin serius, tidak hanya dapat menyebabkan ginjal tidak berfungsi lagi, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti gagal jantung, perikarditis, hipertensi, serta mengakibatkan kerusakan permanen pada tubuh yang dapat menyebabkan kematian.

Apa Saja Gejala Gagal Ginjal?

Kondisi gagal ginjal kronis sangatlah kompleks, melibatkan berbagai organ tubuh, dapat menyebabkan komplikasi.

Gangguan Sistem Pencernaan (Gejala Paling Awal dan Umum):Hilangnya nafsu makan, mual, muntah, distensi abdomen, bau mulut dan sebagainya.

Gangguan Sistem Kardiovaskular (Penyebab Umum Kematian):Hipertensi, gagal jantung, perikarditis, aterosklerosis dan sebagainya.

Gangguan Sistem Pernapasan:Uremia, bronkitis, pneumonia, radang selaput dada (pleuritis) dan sebagainya.

Gangguan Sistem Hematopoietic:Anemia, gusi berdarah, adanya darah dalam tinja, memar (ekimosis) dan sebagainya.

Gangguan Depresi:Kelesuan, kelelahan, pusing, sakit kepala, menurunnya daya ingat, insomnia dan sebagainya.

Disfungsi Seksual:Menurunnya hasrat seksual pada para kaum pria dan wanita

Diagnosis Stadium Gagal Ginjal:

Dekompensasi Cordis (Stadium 1):Menurunnya fungsi ginjal, namun tidak ada gejala klinis yang muncul, hasil tes fungsi ginjal juga normal atau sedikit abnormal.

Insufisiensi Ginjal (Stadium 2):Glomerulus telah mengalami banyak kerusakan, yaitu sekitar 60%-75%, kadar nitrogen urea darah dan kreatinin cenderung tinggi, disertai gejala anemia, kelelahan, kelesuan, penurunan berat badan, gangguan depresi dan sebagainya.

Gagal Ginjal (Stadium 3):Fungsi ginjal mengalami kerusakan yang parah, yaitu 75%-95%, kadar nitrogen urea darah dan kreatinin meningkat secara signifikan, sering mengalami asidosis, anemia, dan nokturia (buang air kecil di malam hari).

Gagal Ginjal Stadium Akhir Atau Uremia (Stadium 4):Kerusakan glomerulus telah melampaui 95%, mengalami gejala klinis serius, seperti mual, muntah, oliguria, edema, hipertensi maligna, anemia berat, pruritus, mulut berbau urin dan lain-lain.

Bagaimana Cara Mengobati Gagal Ginjal?

Terapi Stem Cell adalah metode dimana stem sel ditransplantasikan dan berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan pasien. Pasca menjalani terapi stem Cell, sel punca akan menuju organ ginjal melalui sirkulasi darah, melahirkan sel epitel dan sel interstitial baru pada bagian tubular ginjal, memperbaiki sel-sel yang rusak, melahirkan berbagai sel-sel multi fungsi yang baru pada organ ginjal, mengembalikan fungsi ginjal, serta mengobati penyakit ginjal secara fundamental.

Terapi Stem Cell, selain dapat menghasilkan sel-sel ginjal yang baru, juga dapat mendiferensiasikan berbagai sel-sel kekebalan yang dibutuhkan untuk membantu mengembalikan jumlah dan kualitas sel kekebalan tersebut ke titik normal, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menjadi faktor utama mencegah kerusakan.

Gagal ginjal, Stem Cell, Terapi Stem Cell

Apa Saja Keunggulan Stem Cell dalam Pengobatan Gagal Ginjal?

1. Durasi Pengobatan Singkat, Keefektifan Cepat Terlihat

Durasi Terapi Stem Cell hanya membutuhkan waktu sekitar 7 hari. Pasca menjalani 2-3 kali terapi, keefektifan pengobatan ini akan terlihat, fungsi ginjal akan pulih secara bertahap, dan gejala-gejala seperti oliguria, edema, anemia dan lainnya akan mulai menghilang.

2. Aman dan Terpercaya

Sel punca yang sudah dikembangbiakkan itu cenderung sulit dibedakan oleh sistem imun tubuh, memiliki risiko penolakan yang sangat rendah, serta tidak ada efek samping toksisitas. Proses ini bersifat minimal invasif, tanpa operasi, tanpa rasa sakit, aman dan terpercaya.

3. Lingkup Pengobatan Yang Luas

Terapi Stem Cell cocok diterapkan pada pasien gagal ginjal stadium 1, 2, 3 ataupun 4. Secara efektif dapat menghilangkan berbagai penyebab gagal ginjal, mencegah komplikasi dan meningkatkan kelangsungan hidup.

Mengapa Tidak Memilih Metode Lain untuk Pengobatan Gagal Ginjal?

Terapi Obat

Meningkatkan beban pada ginjal pasien, dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dalam jangka panjang, menyebabkan beberapa kerusakan pada ginjal dan resistensi obat. Walapun secara perlahan –lahan dapat mengurangi gejala, namun sulit dilakukan pengobatan dari sumbernya, sehingga hasil pengobatan kurang efektif.

Hemodialisis

Metode ini biasa digunakan oleh pasien stadium lanjut. Metode ini memberikan kerusakan besar kepada pasien. Proses hemodialisis cukup kompleks dan memiliki risiko tertentu, saat menjalani pengobatan, biasanya dapat menyebabkan infeksi dan reaksi merugikan.

Transplantasi Ginjal

Hanya cocok diterapkan pada pasien gagal ginjal stadium akhir. Asal donor ginjal yang sangat langka menyebabkan waktu pengobatan menjadi tertunda. Pada kasus pasca operasi, biasanya rentan timbul masalah penolakan atau komplikasi, pasien harus mengonsumsi obat anti-penolakan dalam jangka waktu panjang.

Ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang pengobatan gagal ginjal? Silakan hubungi kami di 081297897859 atau hubungi kami via konsultasi online. Dokter kami akan memberi Anda rancangan pengobatan terbaik!


Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Pre:
Sirosis Hati
Next:
null
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59 | 0878 556 556 99 | 0813 1888 5166
Konsultasi
WA