Harapan dari Metode Minimal Invasif & Kehangatan di Telapak Tangan: Saya Mengandalkan Dua Hal Ini untuk Memenangkan Pertempuran Melawan Kanker
+  -

Nama saya Hery (nama samaran), asal Indonesia. Tahun ini saya berusia 75 tahun dan saya adalah seorang pasien kanker paru. Saat mengetahui bahwa saya mengidap kanker, saya merasa takut dan tak berdaya. Untungnya, saya bertemu dengan tim medis yang penuh perhatian, yang merancang rencana pengobatan Minimal Invasif terintegrasi yang sesuai untuk saya. Saya juga bersyukur karena keluarga saya selalu memberikan perhatian dan dukungan sepenuh hati. Sepanjang perjalanan ini, tantangan apa pun yang saya hadapi, mereka selalu menggenggam tangan saya erat-erat.

DSC02939_副本.jpg

Benjolan Kecil Berubah Menjadi Kanker, Rasa Takut Menyelimuti Saya

Perjalanan kanker saya dimulai pada Desember 2024. Pada saat itu, saya mulai batuk terus-menerus, dengan dahak kental berwarna putih yang tidak bisa saya keluarkan meskipun sudah berusaha sekeras mungkin. Lama-kelamaan, bernapas pun menjadi sulit, dan saya kehilangan nafsu makan. Anak-anak membawa saya ke rumah sakit di Indonesia untuk pemeriksaan dan memberi tahu saya bahwa ada “benjolan kecil” di paru-paru saya yang perlu diobati di Malaysia. Tapi setelah berobat di sana, kondisi saya tetap tidak membaik. Saya sempat berpikir, bukankah itu cuma “benjolan kecil”? Cukup diangkat saja pasti sembuh! Saat itu saya bahkan menyalahkan dokter karena dianggap tidak cukup terampil!

Kenyataannya, saya sudah berada di stadium IV kanker paru dan sedang menjalani radioterapi. Rencana dokter selanjutnya adalah melakukan kemoterapi, namun efek samping kemoterapi sangat besar. Mengingat usia dan kondisi fisik saya, anak-anak memutuskan untuk membawa saya kembali ke Indonesia. Setelah kembali ke Indonesia, barulah saya mengetahui seluruh kebenarannya, dan saya benar-benar bingung. Selama ini saya selalu dalam keadaan sehat, bagaimana mungkin saya bisa terkena penyakit seperti ini? Rasa takut, bingung, dan putus asa menyelimuti saya. Anak-anak berkata bahwa di Guangzhou, Tiongkok, ada teknologi pengobatan yang lebih baik. Awalnya saya agak menolak dan merasa pengobatan itu mungkin sia-sia. Tapi kondisi saya semakin parah; batuk berdarah dan nyeri dada membuat saya hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur. Istri dan anak-anak secara bergantian membujuk saya, dan akhirnya, atas dorongan keluarga, saya naik pesawat menuju Guangzhou.

DSC02941_副本.jpg

Intervensi Minimal Invasif Membawa Secercah Harapan

Setibanya di Guangzhou, kondisi tubuh saya sangat lemah. Saya hanya bisa berbaring di tempat tidur sepanjang hari, batuk-batuk dan mengeluarkan darah, bahkan tidak memiliki tenaga untuk berbicara. Dokter di Modern Cancer Hospital Guangzhou merancang rencana pengobatan utama berupa Embolisasi Intervensi Minimal Invasif. Mereka menjelaskan bahwa prosedur ini dapat mengalirkan obat anti-tumor langsung ke dalam tumor, dengan efek samping yang lebih minim dibandingkan kemoterapi biasa. Saya mengikuti saran anak-anak dan dokter, dan memutuskan untuk mencobanya.

Saat pertama kali menjalani pengobatan Embolisasi Intervensi, dokter dengan sabar menjelaskan setiap langkahnya kepada saya. Prosedurnya menggunakan anestesi lokal, jadi saya tetap sadar selama proses berlangsung. Saya bahkan bisa merasakan cairan obat mengalir melalui pembuluh darah masuk ke tubuh saya, hangat dan aneh rasanya, tapi tidak menyakitkan. Tak disangka, efeknya terasa sangat cepat! Hanya beberapa hari setelah pengobatan, dahak di tenggorokan saya mulai berkurang, batuk pun mereda, dan nafsu makan saya perlahan kembali. Istri saya adalah orang yang paling bahagia melihat saya mulai makan dengan lahap lagi. Sebelumnya, dia sudah mencoba segala cara agar saya mau makan lebih banyak. Sekarang, dia tidak perlu lagi khawatir soal makan saya.

Setelah pengobatan Embolisasi Intervensi yang kedua, dilakukan pemeriksaan ulang dan sebagian besar tumor sudah mengecil. Saat ini, saya telah menjalani 4 kali pengobatan Intervensi. Dokter memberi tahu bahwa ukuran tumor di paru-paru saya telah mengecil dari 88×56mm menjadi 38×47mm, atau sekitar 60% lebih kecil. Tubuh saya pulih sepenuhnya, dan saya merasa jauh lebih bertenaga. Sekarang saya tidak menganggap kanker begitu menakutkan lagi.

微信图片_20250725164331_副本.png

Sebelum pengobatan

微信图片_20250725164338_副本.png

Sesudah pengobatan

Kehangatan di Telapak Tanganlah yang Membuat Saya Terus Melangkah

Bisa bertahan sampai hari ini adalah karena teknologi Minimal Invasif yang memberi saya harapan, namun lebih dari itu, juga berkat cinta tanpa pamrih dari orang-orang di sekitar saya yang selalu mendampingi. Dari merasa bingung saat pertama kali tiba di Modern Cancer Hospital Guangzhou hingga kini memiliki keyakinan yang kuat, semua itu tidak lepas dari perhatian penuh para staf medis. Dokter penanggung jawab saya datang memeriksa setiap hari, menanyakan kondisi saya secara rinci. Para perawat, bahkan saat saya menekan bel di tengah malam, selalu datang secepatnya tanpa pernah merasa saya merepotkan. Mereka merawat saya seperti merawat orang tua mereka sendiri, membuat saya seorang lansia dari negeri asing merasa hangat dan terharu.

Namun, saya paling ingin berterima kasih kepada keluarga saya. Ketiga anak saya bergiliran menemani saya berobat ke Tiongkok, sementara istri saya hampir tidak pernah meninggalkan saya, selalu setia berada di sisi saya. Terkadang, saya merasa telah merepotkan mereka, tapi mereka selalu tersenyum dan berkata, “Ayah, yang penting Ayah sehat.” Mereka selalu merawat saya dengan penuh pengertian. Setiap kali saya merasa ingin menyerah, saya akan memikirkan mereka, dan hal itu memberi saya motivasi untuk hidup lebih lama dan menghabiskan lebih banyak hari indah bersama istri saya.

DSC02931_副本.jpg

Tetaplah Optimis, pada Akhirnya Anda akan Menemukan Harapan

Sekarang saya jauh lebih optimis dibandingkan saat pertama kali didiagnosis. Di sebelah rumah saya, ada seorang teman yang mengidap kanker payudara dan pengobatannya selalu mengalami kendala. Saya pun menyemangatinya, "Cobalah datang ke Guangzhou, di sini pengobatannya benar-benar efektif."

Kanker memang menakutkan, tetapi ilmu kedokteran terus berkembang. Selain metode pengobatan kanker konvensional, kini ada banyak teknologi pengobatan kanker baru. Pengobatan yang tepat dapat membawa perubahan besar. Saya ingin menyampaikan kepada semua teman sesama pasien: Jangan biarkan ketakutan mengalahkan kalian, temukan metode pengobatan yang sesuai, bertahanlah, pasti akan ada perbaikan!

Kondisi saya semakin membaik setiap hari. Dalam perjuangan melawan kanker ini, saya bersama keluarga dan dokter sedang meraih kemenangan!

微信图片_20250730114137_副本.jpg

Penjelasan Metode Embolisasi Intervensi

Metode Embolisasi Intervensi Minimal Invasif: Melalui teknik Minimal Invasif, kateter dimasukkan secara tepat ke dalam pembuluh darah yang menyuplai darah ke tumor, lalu obat anti-tumor berkonsentrasi tinggi dialirkan langsung ke area tersebut. Pada saat yang sama, pembuluh darah dapat disumbat untuk membuat sel kanker “mati kelaparan”.

Dibandingkan dengan kemoterapi intravena konvensional, Embolisasi Intervensi mengalirkan obat secara lokal, sehingga konsentrasi obat dapat mencapai 2-80 kali lebih tinggi daripada kemoterapi intravena, dengan efek samping yang jauh lebih kecil. Kisah Paman Hery menjadi bukti nyata akan hal ini — setelah menjalani Embolisasi Intervensi, tumornya menyusut dengan cepat dan stamina tubuhnya pulih secara signifikan. Bagi pasien usia lanjut atau yang memiliki kondisi fisik lemah, metode Embolisasi Intervensi kini menjadi pilihan yang lebih unggul.

Hasil pengobatan pada setiap pasien berbeda-beda tergantung oleh kondisi masing-masing, informasi ini digunakan sebagai referensi saja, bukan untuk patokan akhir pengobatan pasien lain. Jika Anda ingin mendapatkan informasi pengobatan secara langsung, Anda dapat melakukan konsultasi online atau menghubungi kami di 0812 9789 7859. Kami dengan senang hati membantu Anda. Terimakasih.
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59 | 0878 556 556 99 | 0813 1888 5166
Konsultasi
WA