Kanker usus


Apa itu kanker usus?


Kanker usus adalah sebutan umum dari "kanker kolon dan kanker rektum", yaitu kanker yang berasal dari epitel usus besar, meliputi kanker kolon dan kanker rektum. Jenis patologi yang paling umum adalah adenokarsinoma, dan yang lebih jarang adalah karsinoma sel skuamosa. Angka kejadian kanker usus secara berurutan adalah rektum, kolon sigmoid, sekum, kolon asendens, kolon desenden, dan kolon transversum.

Secara global, kanker usus merupakan tumor ganas ketiga yang paling umum. Menurut proyek GLOBOCAN dari Pusat Penelitian Kanker WHO, jumlah kasus baru kanker kolorektal di seluruh dunia pada tahun 2018 adalah sekitar 1,8 juta, dan jumlah kematian sekitar 880.000.

Terjadinya kanker usus berkaitan dengan pola makan tinggi lemak dan rendah serat, peradangan kronis pada usus besar, adenoma kolorektal, faktor genetik, penyakit saluran pencernaan, bahan kimia karsinogenik dan faktor lain seperti schistosomiasis, radiasi panggul, dan faktor lingkungan (seperti kekurangan molibdenum dalam tanah), merokok dll.

Lantas, apakah kanker usus stadium lanjut bisa disembuhkan? Pengobatan minimal invasif yang minim luka, minim efek samping, dan efek kuratif yang baik dapat secara efektif membantu pasien mempertahankan jaringan usus, menghindari reseksi bedah, dan menghindari penderitaan akibat radioterapi dan kemoterapi konvensional.

Jika Anda telah didiagnosis kanker usus, kami siap membantu Anda, hubungi kami via online.

Apa saja gejala kanker usus?

Kanker usus stadium awal tidak menunjukkan gejala atau gejalanya tidak jelas. Seiring berkembangnya kanker, gejala muncul secara bertahap. Karena lokasi terjadinya berbeda, maka muncul gejala serta tanda klinis yang berbeda sebagai berikut:

Kanker kolon: Gejala klinis utama adalah massa perut, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, anemia, kelelahan, dan penyumbatan usus yang menyebabkan perubahan kebiasaan buang air besar, sembelit, BAB berdarah, diare, sakit perut, kram perut, distensi perut, dll.

Kanker rektum: Gejala klinis utamanya adalah adanya BAB berdarah, perubahan kebiasaan buang air besar, serta perubahan bentuk & sifat tinja.

Gejala invasi lokal tumor: Kanker usus menyerang jaringan atau organ di sekitarnya, menyebabkan gejala klinis yang sesuai. Kanker rektum menyerang pleksus sakralis, dapat menyebabkan nyeri terus-menerus di bagian lumbosacral. Jika menyerang kelenjar prostat atau kandung kemih, maka dapat menyebabkan hematuria, sering buang air kecil, dan urgensi urin.

Gejala metastasis tumor: Kanker usus dapat menyebar ke hati, paru-paru, tulang dan bagian lain melalui darah. Jika menyebar ke hati, maka dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan penyakit kuning. Saat menyebar ke paru-paru, akan menyebabkan kesulitan bernapas, sakit kepala, pusing. Penyebaran ke tulang akan menyebabkan nyeri di area tersebut.

Jika Anda telah didiagnosis kanker usus, kami siap membantu Anda, hubungi kami via online.

Diagnosis kanker usus

Diagnosis kanker usus biasanya melibatkan penerapan berbagai metode secara komprehensif. Berikut ini adalah metode diagnosis yang umum:

1. Pemeriksaan fisik:

Saat pemeriksaan colok dubur, dokter akan memasukkan jari telunjuk ke dalam anus pasien untuk memeriksa ada tidaknya benjolan di rektum. Pemeriksaan colok dubur dapat mendeteksi 60%-70% kanker rektum, merupakan metode pemeriksaan yang sederhana, ekonomis dan efektif.

2. Endoskopi:

Pemeriksaan endoskopi dapat memperoleh diagnosis patologi melalui biopsi, yang merupakan dasar penting untuk merumuskan rencana pengobatan.

Menurut perbedaan lingkup dan bagian yang dapat diperiksa, endoskopi dibagi menjadi: anoskopi, sigmoidoskopi, dan kolonoskopi. Endoskopi terutama mencakup endoskopi elektronik, kromoendoskopi, dan ultrasonografi.

3. Pemeriksaan laboratorium:

Tes darah samar feses: merupakan metode pemeriksaan yang paling penting untuk skrining kanker usus;

Pemeriksaan penanda tumor: antigen karsinoembrionik (CEA) dan CA19-9 merupakan penanda tumor penting yang perlu diperiksakan pada pasien kanker usus besar;

Imunohistokimia dan tes genetik: direkomendasikan untuk mendeteksi ekspresi proteinmismatch repair (MLH1, MSH2, MSH6, PMS2), status gen KRA S, NRA S, BRAF pada tumor,mismatch repair deficiency (dMMR) danmicrosatellite instability (MSI) pada tumor.

4. Pemeriksaan pencitraan:

Pemeriksaanair-barium double contrast (barium meal X-ray): adalah metode pemeriksaan yang paling umum digunakan dan paling ekonomis untuk mendiagnosiskanker usus besar saat ini;

CT: adalah metode penting untuk menentukan stadium kanker usus sebelum operasi, dapat dengan jelas menunjukkan sejauh mana invasi kanker usus dan penyebaran ke kelenjar getah bening;

MRI: dapat dengan jelas menunjukkan lesi kanker usus dan invasi jaringan di sekitarnya, dan sering dikombinasikan dengan pemeriksaan CT;

PET-CT: terutama digunakan untuk pasien kanker usus yang dicurigai mengalami metastasis jauh, untuk menunjukkan kondisi seluruh tubuh dan skrining metastasis tumor.

Jika Anda telah didiagnosis kanker usus, kami siap membantu Anda, hubungi kami via online.

Stadium kanker usus

Stadium lesi kanker usus terutama ditentukan berdasarkan kedalaman invasi tumor dan ada tidaknya metastasis.

Stadium I (stadium awal):

0: TisN0M0, neoplasia intraepitel tingkat tinggi, yaitu karsinoma in situ atau karsinoma intramukosa;

I: T1N0M0, kanker menginvasi submukosa, tidak ada metastasis limfatik, tidak ada metastasis jauh. T2N0M0, kanker menginvasi lapisan otot, tidak ada metastasis limfatik, tidak ada metastasis jauh;

Stadium II:

IIA: T3N0M0, kanker menembus lapisan terluar dinding usus, tidak ada metastasis limfatik, tidak ada metastasis jauh;

IIB: T4N0M0, kanker menyerang organ atau struktur yang berdekatan, tidak ada metastasis limfatik, tidak ada metastasis jauh;

Stadium III:

IIIA: T1-T2N1M0, kanker menyerang lapisan submukosa atau otot, 1-3 metastasis limfatik, tidak ada metastasis jauh;

IIIB: T3-T4N1M0, kanker menembus dinding usus atau menyerang struktur organ yang berdekatan, 1-3 metastasis limfatik, tidak ada metastasis jauh;

IIIC: Berapapun T N2M0, kanker dengan kedalaman invasi berapapun,≥ 4 metastasis limfatik, tidak ada metastasis jauh;

Stadium IV (stadium akhir):

IV: Berapapun T berapapun N M1, kanker dengan kedalaman invasi berapapun, tidak termasuk metastasis limfatik, dengan metastasis jauh seperti hati, paru-paru, peritoneum, ovarium, dll.

Jika Anda telah didiagnosis kanker usus, kami siap membantu Anda, hubungi kami via online.


Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Pre:
Limfoma Hodgkin
Next:
null
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59 | 0878 556 556 99 | 0813 1888 5166
Konsultasi
WA