Kasih Sayang di Tengah Pandemi, "Cloud Meeting" Online Membantu Pasien Kanker Indonesia Melakukan Konsultasi Jarak jauh

Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak dapat kontrol ke rumah sakit selama pandemi? Untuk menghindari memburuknya kondisi penyakit, tindakan efektif apa yang dapat dilakukan pasien dan keluarganya di Indonesia? Bagaimana cara meredakan kegelisahan pasien kanker? Belum lama ini, ahli onkologi otoritatif dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dan banyak pasien kanker Indonesia terhubung secara jarak jauh, mengatasi keraguan mereka selama pandemi melalui "Cloud Meeting" online.

Pasien kanker, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Pengobatan kanker, Konsultasi jarak jauh

Pada tanggal 14 Mei jam 3 sore, acara resmi dimulai. Melalui pengaturan dari staf kantor perwakilan RS di Indonesia, sekitar 15 pasien kanker yang perlu segera kontrol ke RS, bertemu dengan tim medis yang tidak asing bagi mereka melalui layar. Saat video conference terhubung, para pasien sangat bersemangat dan menyapa para ahli onkologi di tempat, seperti Dai Wenyan, Zhang Weizhong, Pan Xin dan beberapa perawat dengan cara mereka sendiri yang unik.

Pasien kanker, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Pengobatan kanker, Konsultasi jarak jauh

Pasien kanker, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Pengobatan kanker, Konsultasi jarak jauh

“Sudah lama tidak bertemu, saya sangat merindukan kalian!”, Wang Youhua berkata dengan gembira di depan layar. Sejak ia menjalani pengobatan Minimal Invasif di rumah sakit pada tahun 2011, kondisi fisiknya tetap baik. Sesuai kebiasaan, ia akan kembali ke rumah sakit untuk kontrol setiap bulan Mei. Tahun ini akibat dampak pandemi, ia khawatir tidak dapat kontrol kembali sesuai jadwal. Dokter Dai Wenyan menanyakan secara terperinci tentang kondisi kesehatan dan konsumsi obatnya baru-baru ini, berpesan kepadanya untuk tidak terlalu khawatir, pertahankan suasana hati yang bahagia, dan menunggu pandemi berakhir. Seperti Wang Youhua, Widya juga seorang penyintas kanker, ia saat ini sangat sehat, "Saya hanya merindukan kalian dan ingin melihat semua orang!", ketika tiba gilirannya mengajukan pertanyaan, kata-katanya yang polos membuat semua orang tertawa.

Di antara banyak pertanyaan, masih ada sejumlah pasien yang belum menyelesaikan perawatan dan hanya dapat sementara melakukan perawatan dengan obat-obatan di rumah, hal ini menarik perhatian besar dari Dokter Dai. "Sekarang saya tidak bisa pergi ke rumah sakit untuk melakukan CT scan, apa yang harus saya lakukan jika saya tidak tahu kondisi tumor saya?" "Obat yang dibawa dari China hampir habis, apa yang harus saya lakukan selanjutnya?" "Saya mengalami gejala nyeri pada leher, apakah ada kemungkinan kambuh?", Dokter Dai Wenyan memberikan jawaban terperinci untuk satu demi satu pertanyaan yang membuat orang khawatir.

Pasien kanker, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Pengobatan kanker, Konsultasi jarak jauh

Pasien kanker, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Pengobatan kanker, Konsultasi jarak jauh

Dokter Dai Wenyan mengatakan bahwa dalam masa khusus pandemi, pasien kanker yang terpaksa tinggal di rumah pertama-tama harus menjaga sikap hati dan optimisme, ini merupakan prasyarat untuk semua pengobatan. Kedua, sekalipun saat ini tidak dapat dirawat di rumah sakit, masih ada banyak metode alternatif untuk menstabilkan kondisi sementara, pasien tidak perlu khawatir. “Terhadap kondisi saya, obat-obatan alternatif apa yang bisa saya beli di Indonesia sekarang?”, ini adalah pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh pasien, dokter Dai menanyakan dengan detail kondisi fisik masing-masing pasien saat ini, dan menjelaskan obat-obatan pengganti yang dapat dibeli di Indonesia saat ini dengan menanyakan penggunaan obat sebelumnya di rumah sakit. "Jika pasien membutuhkannya, rumah sakit dapat mengirim obat oral kepada pasien melalui kantor perwakilan, satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan adalah menjaga sikap hati yang baik dan pola hidup yang sehat, jika kondisi fisik memungkinkan, Anda dapat melakukan olahraga yang cukup, khawatir berlebihan malah akan memperburuk kondisi!", selama konsultasi jarak jauh, jawaban profesional dan kata-kata penghiburan dari dokter Dai Wenyan membuat banyak pasien merasa lega.

Pasien kanker, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Pengobatan kanker, Konsultasi jarak jauh

“Saya ingin segera pergi ke rumah sakit untuk pengobatan, tetapi sekarang tidak ada penerbangan menuju China!”, ucapan Cherry, seorang pasien kanker payudara muda yang sedikit terisak, membangkitkan simpati semua orang. Melihat ekspresinya yang ingin meneteskan air mata, semua orang memberi semangat untuknya, “Ayo, kamu yang terhebat, kita jangan menyerah!”, sebuah motivasi tulus disampaikan dari ruang telekonferensi untuk menyemangati setiap pasien.

Acara "Cloud Meeting" online yang kali ini diadakan oleh St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, selain membantu pasien kanker Indonesia mengatasi keraguan mengenai perawatan selama pandemi, juga untuk menyatukan pasien, saling menyemangati dan menyebarkan energi positif dalam melawan kanker. Sebagai rumah sakit kanker berakreditasi JCI internasional joint-venture China-Singapura, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou selalu berpegang pada konsep "melayani pasien dengan sepenuh hati", menyediakan teknologi pengobatan paling mutakhir sambil terus meningkatkan layanan rumah sakit bagi pasien, setiap pasien dapat memperoleh kehangatan seperti keluarga melalui layanan medis berkualitas tinggi.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59 | 0878 556 556 99 | 0813 1888 5166
Konsultasi
WA